Senin, 10 September 2007

MusicToday “Anniversary Edition” : HIS KINGDOM

Duwh….Hari ini panas sekali…!!!Apakah atmosfer bumi sudah usang?!Kemana sih perginya pohon – pohon yang dulu setia mengantri untuk menyejukkan suasana?!Mungkin itulah gerutuan seorang gadis kecil peminta – minta yang menghampiri mobil Porsche Limited Edition nan ramah lingkungan yang kukendarai. Gerutuan yang membuat Al Gore tertawa dari dalam kuburnya melihat akibat ketololan manusia.

Gadis itu seperti tengah menggodaku. “Hai Oom Ganteng beri aku uang seceng dong..!!!”. Kantung mata akibat kurang tidur terlihat jelas menghiasi wajahnya. Namun guratan – guratan ketegaran masih tetap terlihat menyemangati hidup gadis kecil itu yang begitu patetik. Kuberi dia selembar uang lima ribuan, sejenak dia tertegun melihat uang pemberianku, heran mungkin. Tak lama kemudian lampu hijau mempersilakan mobilku untuk melaju kembali, dan kutinggalkan saja gadis kecil peminta- minta itu yang masih keheranan. Hari ini memang sudah rencana rutinku untuk mengunjungi toko buku kesayanganku.

Sampai sudah di toko buku. Sejuk sekali ruangan ini, kontras sekali dengan parade pemanasan global di luar sana. Tapi biarlah. Aku langsung ke bagian “New Release” tempat aku biasa mendapatkan beberapa buku baru. Namun langkahku terhenti di stand majalah. Ada sebuah majalah yang tak asing lagi bagiku, MusicToday “Anniversary Edition”, sebuah majalah yang ketika aku masih tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Komputer di Universitas Gadjah Mada dahulu hanya beberapa lembar kertas fotokopian yang kuproduksi sendiri dan kebanyakan mengulas tentang perkembangan musik di sekitar DIY.Tapi sekarang, Alhamdulillah majalah itu kini mampu menjadi salah satu majalah musik yang mampu menembus pasar Internasional. Aku tersenyum.

Tapi sejenak aku tertegun melihat cover majalah edisi khusus ulang tahun tersebut. Ada gambar diriku berlatarbelakang studio musik dan sedang memakai setelan jas necis nan parlente yang dikelilingi gadis – gadis seksi, ah sebenarnya aku tidak menyukai foto itu, karena pasti istriku akan marah melihatnya, dan ada tulisan “HIS KINGDOM” dengan ukuran font yang besar – besar. Pantas saja pimpinan redaksi MusicToday begitu merahasiakannya saat kutanya tentang edisi ulang tahun seminggu yang lalu. “Surprise Bos!!” ujarnya singkat. Ah ternyata inilah “surprise” yang mereka berikan, sebuah majalah edisi ulang tahun dengan diriku sebagai cover story nya. Nice job!!

Langsung saja kubeli majalah yang masih tersampul plastik itu, mungkin si penjual takut majalahnya dibaca tanpa harus membelinya. Ya kubeli, padahal bisa saja kudapatkan majalah itu berapapun yang kumau. Rasa penasaranku membuatku cepat – cepat merobek sampul plastiknya dan langsung mencari kursi yang nyaman di sebuah kedai kopi kapitalis yang terletak di sebelah toko buku, setelah memesan secangkir espresso favoritku tentunya.

Tanpa menunggu espressoku dingin, aku langsung saja membuka halaman demi halaman majalahku. Halaman pertama, iklan, ya memang iklanlah yang telah membuat majalahku bisa mendunia. Bagus. Lalu halaman selanjutnya membahas tentang kehidupanku, biasa saja. Rumah mewah, mobil – mobil mewah, dan wanita – wanita yang mengiringi suksesku, dan tentu saja ibuku tercinta yang menempati tempat pertama. Halaman selanjutnya membahas tentang suksesku membangun jaringan perusahaan dibawah nama besar IstiqlalReza Enterprise yang dimulai oleh suksesnya MusicToday.

Dan halaman selanjutnya yang membuatku ingat dengan masa – masa penuh perjuangan saat merintis majalah MusicToday kala aku masih duduk di bangku kuliah. Saat itu saya menjalani kuliah saya dengan cukup serius sambil sesekali di waktu senggang saya memproduksi “majalah fotokopian” –cikal bakal majalah MusicToday yang mendunia itu-. Setelah sukses majalah MusicToday, aku mulai melebarkan sayap ke bisnis periklanan, clothing company, dan recording company dibawah naungan nama besar IstiqlalReza Enterprise. Semua bisnis itu kurintis setelah kuselesaikan kuliah.

Dan espressoku pun telah kuhabiskan seiring kututup lembar terakhir sebuah majalah yang memuat seluruh cerita yang telah membuatku bangga dengan diriku sendiri. Tak ada kesuksesan yang diraih tanpa kerja keras.[istiqlalreza.]

1 komentar:

zaza mengatakan...

amin insya allah gw doain istiqlalreza enterprise bakal sesukse yang elo impikan!

+visit onleashunleashed.wordpress.com